LINTAS KALIMANTAN.CO || PALANGKA RAYA – Viralnya sebuah postingan di media sosial yang berisi penghinaan dan ancaman kepada Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi perhatian dari beberapa ormas yang ada di wilayah Kalteng.
Beberapa gabungan organisasi masyarakat (Ormas) seperti, Indonesia Hebat Bersatu (IHB), Gerdayak, Pasukan Borneo Bersatu(PBB), Fordayak, Perpedayak dan beberapa Paguyuban seperti Lembur Kuring, Persatuan Batak Bersatu, Ikatan Keluarga Sulawesi (IKS) serta beberapa dari ormas lainnya berkumpul untuk menyatakan sikap, Senin (01/11/2021), pukul 19.00 Wib.
Menurut Ketua Umum Fordayak Kalteng Bambang Irawan mengatakan, bahwa terkait dengan postingan yang menjadi polemik di media sosial tersebut, secara adat dan beradat kami sangat menyayangkan secara organisasi, karena secara institusi pemimpin daerah adalah satu institusi yang harus dihormati, walaupun berbeda pandangan dan politik, tetap harus dihormati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terkait dengan postingan yang viral tersebut, kami berharap dan mendorong pihak Polda Kalteng melalui tim Cyber untuk bergerak dan segera dapat melakukan hal yang sesuai dengan aturan yang berlaku untuk memanggil pemilik akun dan segera melakukan klarifikasi, apapun nantinya hasil dari pemeriksaan tersebut agar dapat dihormati,” jelas Bambang.
Yang didorong adalah bagaimana Cyber Polda Kalteng dapat bergerak agar jangan sampai polemik ini berlarut-larut, seolah-olah terjadi pembiaran ataupun pengabaian terhadap penghinaan bagi Kepala Daerah atau Kepala Negara.
“Ini harus selesai dan cepat tuntas, dengan harapan terbesar kami adalah pihak terkait dan pihak berwajib dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu satu minggu, agar tidak menjadi polemik dan blunder di tengah masyarakat, sehingga semua pihak dapat melihat hasilnya seperti apa,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Bambang, pihaknya juga berpesan agar seluruh masyarakat jangan sampai terprovokasi terhadap postingan tersebut.FORDAYAK juga berharap agar masyarakat jangan lagi membagikan postingan tersebut,agar jangan ada anggapan dan penilaian dari pihak luar yang menilai mental masyarakat Kalteng yang mudah terprovokasi.
“Kami berharap agar masyarakat yang ada ketersinggungan terkait postingan tersebut, agar dapat menahan diri dan bersama-sama menjaga kondusifitas Kalteng dengan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak terkait yang mempunyai kewenangan mengurusnya”, pungkasnya. (SG)