ADA APA? Harga Minyak Goreng Melambung di Pasaran, Dikeluhkan Pedagang

- Reporter

Selasa, 2 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASKALIMANTAN.CO || PALANGKA RAYA — Pedagang di Palangka Raya mengeluhkan harga minyak goreng yang naik signifikan seminggu terakhir. Harga minyak goreng naik Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu rupiah per liter.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Besar Palangka Raya, Wahidah, kenaikan tidak hanya pada minyak goreng bermerek dalam kemasan tapi juga pada minyak goreng curah yang dikemas dalam bungkus sederhana.

Menurut Wahidah minyak goreng dalam kemasan sederhana ukuran 600 ml yang sebulan lalu dijual Rp 8.500 sekarang dijual dengan harga Rp 10 ribu. Harga ini sudah melampaui HET untuk minyak goreng kemasan sederhana yakni Rp 11 ribu per liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau untuk kenaikan yang benar-benar signifikan pas bulan sepuluh. Tapi yang benar-benar naik melonjak sejak seminggu lalu. Minyak-minyak murah biasa itu nggak kelihatan lagi di pasaran. Kalau dari stok masih banyak aja cuma ketersediaan kita yang mau beli aja lagi. Dari hargamya aja sudah naik tiga ribu. Satu dos naik dua puluh ribu,” ujarnya kepada RRI, Senin (01/11).

Minyak goreng dalam kemasan bantal yang sebelumnya dijual Rp 12.500-14.500 per liter, saat ini sudah mencapai harga Rp 17 ribu per liter. Sementara, minyak goreng bermerek dalam kemasan ada yang sudah mencapai Rp 20 ribu per liter.

Menurut Wahidah, langganannya yang rata-rata penjual gorengan dan penjual pecel lele tetap membeli minyak goreng meski harga terus naik.

Kenaikan harga minyak goreng di Palangka Raya sebenarmya sudah disampaikan pedagang sejak beberapa bulan lalu. Kenaikan mulai seribu rupiah per liter dan cenderung terus naik serta tidak kunjung turun.

Menurut Kepala Seksi Bahan pokok, Bahan Penting dan Distribusi Disdagperi Kalteng, Isa Maliki, produsen menaikkan harga minyak goreng menyesuaikan harga minyak sawit mentah (CPO).

“Kalau harga minyak goreng memang rata-rata secara nasional memang naik. Yang agak tinggi naiknya minyak goreng premium, kalau kemasan bantal nggak terlalu tinggi naiknya,” tuturnya.

Isa Maliki mengatakan memang Kalteng memiliki dua perusahaan produsen minyak goreng kemasan sederhana di Pangkalan Bun dan Sampit. Namun untuk harga jual minyak goreng juga mengikuti mekanisme pasar dimana saat ini masih dipengaruhi harga CPO dunia. (*/tim/red)

Berita Lainnya

Pemda Kotabaru Gelar Sosialisasi Pembentukan Produk Hukum dan Tata Naskah Dinas
Kesbangpol Kotabaru Gelar Sosialisasi Tentang Peraturan Organisasi Kemasyarakatan
D’Bagindas Ramaikan launching aplikasi Sistem Administrasi Informasi Pajak dan Pendapatan
MERIAH…!! Pemkab Kotabaru Gelar Pekan Panutan dan Gebyar PBB-P2
Tim Kesenian Kotabaru Ikut Meriahkan Aruh Sastra Kalsel 2024 di Barabai
Dandim 1011/Klk Sambut Komisi IV DPR RI Lakukan Kunker di Kecamatan Dadahup
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Rifa’i – Jayadi Deklarasikan Kemenangan Pilkada Pulang Pisau Tahun 2024
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Lainnya

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:16 WIB

Pemda Kotabaru Gelar Sosialisasi Pembentukan Produk Hukum dan Tata Naskah Dinas

Selasa, 10 Desember 2024 - 06:47 WIB

Kesbangpol Kotabaru Gelar Sosialisasi Tentang Peraturan Organisasi Kemasyarakatan

Senin, 9 Desember 2024 - 13:41 WIB

Minggu, 8 Desember 2024 - 03:47 WIB

D’Bagindas Ramaikan launching aplikasi Sistem Administrasi Informasi Pajak dan Pendapatan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 19:28 WIB

MERIAH…!! Pemkab Kotabaru Gelar Pekan Panutan dan Gebyar PBB-P2

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:17 WIB

Tim Kesenian Kotabaru Ikut Meriahkan Aruh Sastra Kalsel 2024 di Barabai

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:43 WIB

Dandim 1011/Klk Sambut Komisi IV DPR RI Lakukan Kunker di Kecamatan Dadahup

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:31 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Rifa’i – Jayadi Deklarasikan Kemenangan Pilkada Pulang Pisau Tahun 2024

Berita Terbaru

LINTAS TNI

Babinsa Madurejo Bantu Warga Urus Akta Kelahiran

Rabu, 11 Des 2024 - 15:57 WIB

LINTAS TNI

Rapat Pembahasan Rencana Tanam Lokasi Optimasi Lahan 2024 dan 2025

Selasa, 10 Des 2024 - 09:02 WIB