LINTASKALIMANTAN.CO || KOTAWARINGIN BARAT – Sosialiaasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) dari MPR RI yang bekerjasama dengan DPC Partai PPP Kobar dalam rangka memperingati HUT Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) ke – 28. Acara dilaksanakan di Balai Room Cafe Quizas, Kotawaringin Barat, Sabtu (30/10/2021).
Dr. H. Achmad Baidowi, S. Sos, M. Si anggota MPR RI yang menjadi narasumber pada sosialisasi yang diikuti peserta dari internal Partai PPP dan external Partai PPP Tokoh Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Mahasiswa.
Adanya isu yang ingin merongrong persatuan dan mengubah ideologi negara sering dilontarkan di media sosial oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengandung muatan politis sehingga akan memicu pecahnya persatuan itu yang sering dikumandangkan berulang-ulang, kondisi ini sangat membahayakan padahal pada kenyataannya tidak ada. Dengan sosialisasi ini juga kita bisa mencegah hal-hal kecil yang terlalu dibesar-besarkan terjadinya perpecahan persatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami datang ke Kota Pangkalan Bun ini yang ditugaskan dari MPR RI untuk memberikan pemahaman nilai-nilai kebangsaan, kebhinekaan melalui sosialisasi empat pilar yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika yang merupakan pondasi bangunan yang harus dipertahankan,” kata Achmad Baidowi.
Kemudian Achmad Baidowi mengungkapkan, bahwa di Kotawaringin Barat banyak tokoh-tokoh yang potensial juga elemen masyarakatnya yang luar biasa sehingga kehadiran kami disini bisa memberikan pemahaman baru ataupun pendalaman pemahaman kebangsaan.
“Yang mana kita tahu belakangan ini banyak sudah yang mencoba merongrongnya, ada yang ingin mengganti dasar negara, ada yang ingin memicu persoalan, ada yang memicu pertikaian, tentu juga ada yang mencoba menyebarkan informasi melalui hoax,”
Dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan bisa memproteksi pihak-pihak yang ingin merongrong negara ini, terhadap negara yang mengganggu kedaulatan negara kita, pihak-pihak yang ingin memecah belah. Jadi kita harus satu dan Alhamdulillah peserta di Pangkalan Bun responsnya sangat luar biasa, kata Ach Baidowi.
(Rd1/Red).