LINTASKALIMANTAN.CO || Kotawaringin Barat – Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman menanggapi terkait penumpang KM Kirana I yang mencebur ke laut agar kedepan peristiwa ini tidak terulang lagi yang mana sampai saat ini jasad belum ditemukan walaupun dilakukan pencarian korban selama 7 hari.
“Keselamatan penumpang ini merupakan syarat utama bagi pengusaha kapal jasa transportasi yang harus dipenuhi. Pada kejadian ini menjadi perhatian yang serius bagi pihak yang terkait khususnya di Pelabuhan Panglima Utar,” kata Bambang. Kamis, (21/10/2021).
Dengan jumlah penumpang yang banyak maka tidak mudah mengontrol kondisi kejiwaan para penumpang namun di saat pandemi Covid-19, kesehatan penumpang kapal menjadi syarat yang harus dipenuhi dalam hal ini sudah bisa dilakukan. Jadi tidak hanya kesehatan jasmani saja yang diperhatikan namun seyogyanya kesehatan rohani juga perlu lagi diperhatikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pihak terkait perlu menyampaikan kepada calon penumpang agar sesuai SOP,” terang Bambang.
Seperti telah diinformasikan, insiden seorang penumpang KM Kirana I tewas mencebur ke laut, terjadi Rabu dini hari sekitar Pukul 01.00. Saat KM Kirana I tujuan Kumai-Semarang berlayar seputar perairan Tanjung Puting menuju arah muara laut Tanjung Harapan Kumai.
Tiba-tiba seorang penumpang KM Dharma Kirana I bernama Mukromin (30) asal Demak Jateng, menceburkan diri ke laut. Setelah dilakukan pencarian oleh Tm SAR Gabungan, selama 7 hari belum ditemukan jasadnya.
“Mencegah kejadian tersebut, mestinya pihak security kapal ketika sedang berlayar lebih rutin mengawasi para penumpang agar hal tersebut bisa kita hindari” pungkas Bambang.
(Rd1/Red)