LINTASKALIMANTAN.CO || KUBU RAYA — Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) melalui tenaga kesehatannya terpaksa menghipnotis sejumlah pelajar saat hendak disuntik kebal (vaksin Covid-19). Mengingat Pelajar-pelajar ini takut jarum suntik karena trauma dan tidak pernah lagi disuntik sejak di bangku Sekolah Dasar.
Awalnya pelajar ini mengaku semangat disuntik kebal karena bersama dengan teman-temannya mengisi formulir vaksinasi yang disediakan petugas. Sesampainya pada tahapan ke tiga dalam pelayanan vaksinasi satu persatu peserta di panggil untuk disuntik, namun belum sempat disuntik, tampak raut wajah ketakutan mulai terlihat dari beberapa peserta vaksin baik dari pelajar laki-laki, terlebih pelajar wanita.
Setelah mengutarakan ketakutannya dan membuat pelayanan terhambat di tahapan ketiga, seorang tenaga kesehatan yang mempunyai kemampuan hipnotis lantas memberikan sugesti agar rasa takutnya hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat hal tersebut membuat beberapa pelajar wanitapun yang awalnya menangis ketakutan ikut meminta untuk di hipnotis.
“Saya hanya melihat antrian di tahap ke tiga terhambat karena ada beberapa pelajar takut jarum suntik, saya hanya membantu sedikit saja menghilangkan rasa takut pelajar-pelajar ini dengan hipnotis”, kata Evi Hestin nakes yang pandai menghipnotis.
Wanita yang akrab disapa Khalishah dan berprofesi sebagai penyuluh kesehatan yang di kenal memiliki beberapa keahlian itu mengatakan, apapun yang dilakukannya ini merupakan niat baik untuk mempelancar pelayanan suntik kebal pada pelajar di Kubu Raya dan tidak ada niat negatif apapun.
“Semoga yang melihatnya juga berpikiran yang sama”, tutupnya.
Vaksinasi yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) yang bekerja sama Pemerintah Kubu Raya inipun berjalan dengan lancar, dengan sasaran 3.500 pelajar dan sisanya akan menggunakan system door to door. (*/hgk/tim/red)