LINTASKALIMANTAN.CO || MURUNG RAYA – Danramil 1013-07/Murung Lettu Inf M. Sahroni menghadiri pembukaan Latihan Pengendalian dan Penanggulangan Karhutla Tahun 2021 di Kabupaten Murung Raya bertempat di Halaman Kantor Bupati Mura, Selasa (05/10).
Acara pembukaan latihan ini dipimpin oleh Bupati Mura Drs. Perdie, M.A dihadiri oleh Sekda Mura Drs. Hermon, Kepala BPBD Kariadi, Danramil Puruk Cahu Sahroni dan Kepala Diskominfo Bimo.
Dalam pembukaan latihan bersama ini dibuka langsung oleh Bupati Mura. Bupati mengatakan, Latihan Gabungan TNI-Polri, Sat Pol PP, BPBD, Brigade dan Dinas Pemadam kebakaran ini dalam rangka antisipasi bencana serta meningkatkan kemampuan SAR dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Mura tahun 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini gabungan TNI – Polri bersama BPBD, Brigade, Sat Pol PP, Dinas Pemadam kebakaran melaksanakan pelatihan bersama penanggulangan bencana alam dan karhutla terutama di daerah-daerah yang memiliki kerawanan tinggi untuk bencana alam dan karhutla, banjir, tanah longsor serta kebakaran hutan,” ungkap Bupati.
Beliau menyampaikan bahwa memasuki musim kemarau sehingga kita memerlukan suatu metode pelatihan yang sama koordinasi yang sudah terstruktur dan tersistem sehingga kita nanti disaat kita dibutuhkan maka kita tau harus berbuat apa dan siapa berkoordinasi dengan siapa karena kalau sudah kejadian di lapangan sering kali kinerja kita kurang efektif.
“Karena kita minim koordinasi karena semua terdadak dan semua terburu-buru meskipun dengan tujuan yang sama tetapi karena sendiri-sendiri maka secara keseluruhan kinerja kita menjadi kurang efektif bahkan dirasakan oleh masyarakat terdampak, Oleh karena itu dengan pelatihan bersama ini diharapkan nantinya hal yang tidak kita harapkan itu terjadi kita dapat melaksanakan tugas dengan baik karena kita sudah terkoordinasi dengan baik,” jelasnya.
“Oleh karena itu saya harapkan para peserta dapat melaksanakan kegiatan ini dengan semangat dengan penuh perhatian untuk pemanfaatan yang nanti dapat kita ambil ketika pada saatnya kita akan mengalami hal yang harus kita laksanakan yaitu melakukan penanggulangan bencana alam dan karhutla,” tutupnya. (**)
