LINTASKALIMANTAN.CO || KOTABARU — Harga tabung gas LPG 3 kilogram kembali dikeluhkan masyarakat, karena harga tersebut bila dibandingkan dipangkalan selisihnya bisa mencapai dua kali lipat.
Harga jual tabung gas bersubsidi 3 Kilogram (Kg) mencapai Rp40.000 sampai Rp50.000 per tabung. Padahal harga eceran tertinggi (HET) tabung gas di pangkalan hanya mencapai Rp25.000 per tabung.
Salah seorang warga Desa Cantung, Kabupaten Kotabaru yang tidak ingin disebut namanya, mengatakan harga tabung gas ini sangat mencekik bagi masyarakat miskin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harga jual tabung elpiji 3 Kg saat ini di Cantung masih mencapai Rp35.000 sampai Rp50.000. Kalau tidak percaya silahkan tanya langsung di sini,” ujarnya, minggu (3/10).
Dia meminta kepada pemerintah terkait, untuk bisa melihat dan mengevaluasi kembali semua pangkalan di Kabupaten Kotabaru. Sebab apabila ini dibiarkan, lebih baik status subsidinya dicabut daripada salah sasaran.
“Kami dari masyarakat, meminta agar harga tabung gas elpiji 3 Kg bisa kembali normal dan sama dengan harga daerah lain sesuai dengan HET. Tabung itu bersubsidi dan tentunya harus dinikmati masyarakat kecil bukan orang – orang berduit yang nikmati,” jelasnya.
Dia melanjutkan, pemerintah harus menyelidiki permainan harga yang dilakukan pengecer maupun pangkalan. Permainan harga tersebut bisa terjadi tentu dimulai dari pangkalan.
“Ini baru-baru saya membeli tabung gas elpiji dengan harga Rp35.000 di pengecer bahkan ada yang jual Rp40.000 sampai Rp50.000 per tabung. Ini kan sudah mencekik leher penerima tabung subsidi,” terangnya.
Di tempat terpisah, wartawan Lintaskalimantan.co mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada Kabid Dinas Perdagangan Kabupaten Kotabaru, namun hingga saat ini tidak bisa dikonfirmasi. (Duki)