LINTAS KALIMANTAN.CO || PALANGKA RAYA – Warga di pemukiman Jalan Piranha Induk RT 4/RW 16, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dibuat geger dengan peristiwa ditemukannya seorang wanita dalam keadaan meninggal dunia di dalam kediamannya.
Unit SPKT bersama piket fungsi Polresta Palangka Raya, Polda Kalteng pun segera meluncur ke TKP setelah menerima laporan tersebut, guna mendatangi dan melakukan olah TKP pada lokasi penemuan jenazah, Kamis (30/9/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kanit III SPKT, Aiptu Tri Marsono pun bersama rekan-rekannya dari Unit Identifikasi segera melakukan olah TKP awal serta menghimpun informasi dari para saksi dan warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Korban diketahui merupakan seorang wanita berinisial PS (46) kelahiran Kuala Kapuas, yang kesehariannya memiliki usaha menjual pentol secara online,” terang Aiptu Tri Marsono berdasarkan keterangan saksi yang merupakan sepupu korban.
Dari keterangan saksi tersebut (EM), dirinya saat itu datang untuk mengecek kondisi korban, karena dari pihak keluarga memberitahukannya bahwa korban tidak dapat dihubungi, selain itu ia juga berniat untuk mengajaknya mengantar pentol pesanan para konsumen.
Setibanya di TKP tersebut, Saksi EM pun mencoba untuk memanggil korban dengan membunyikan klakson motornya, karena tidak ada respon, ia pun turun dan mengetuk pintu rumah, namun tetap tak ada respon dari korban.
Saksi yang masih berada di luar rumah juga mencium bau busuk yang amat menyengat dari dalam rumah, sehingga ia pun khawatir akan keadaan korban dan segera memberitahukannya kepada warga serta Ketua RW setempat.
“Saksi EM bersama Ketua RW pun memutuskan untuk mendobrak pintu rumah bagian depan, yang kemudian ditemukanlah korban dengan posisi tertelungkup dan sudah dalam keadaan tak bernyawa,” jelas Tri Marsono.
Setelah melakukan olah TKP awal dan mengumpulkan informasi, jenazah pun segera dievakuasi menuju RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut guna mengetahui penyebab korban meninggal dunia.
“Pihak keluarga telah dihubungi dan diberitahu atas peristiwa naas tersebut dan untuk saat ini jenazah korban pun telah dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum oleh pihak medis,” pungkas Tri. (SG)